Bingung Si Buah Hati Saat Disuruh Belajar Ikuti Tips Ini  Tanpa Drama Berikut Data Pengguna Roblox Dicuri Awasi Selalu Game Online si Kecil Ya Bun?

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Setelah liburan akhir semester genap, tahun ajaran baru kini dimulai. Tak hanya anak yang kembali bersekolah, tapi juga orangtua yang ikut mendampingi anaknya belajar.

Terutama jika sang anak sudah memasuki pendidikan SD di mana pembelajaran sudah berlangsung serius.

Ya, semakin tinggi tingkat pendidikan, seperti dilansir nova.id ternyata sebaiknya mendampingi anak belajar.

Pasalnya, dalam menghadapi proses sekolah atau pendidikannya, anak juga harus siap menghadapi stres atau tekanan sesuai usia dan tuntutan perkembangan.

 

Apakah dia akan menjalani dengan mudah atau sulit, di sinilah peran orangtua sebagai pendukung pertama dan utama bagi anak.

Sebaiknya, pada usia berapapun dan di jenjang pendidikan manapun, forum Sahabat Keluarga Kemendikbud mendorong orangtua menemani anak belajar.

Namun bagaimana jika sang anak selalu menangis jika disuruh belajar bahkan sudah didampingi?

Forum Sahabat Keluarga Kemendikbud memberikan 5 tips dan inspirasi bagi orangtua dalam mendampingi anak belajar:

1. Bukan mengerjakan tugasnya

Menemani dan mendampingi anak belajar bukan berarti membantu anak mengerjakan tugas sekolahnya.

Menemani dan mendampingi anak belajar bukan berarti membantu anak mengerjakan tugas sekolahnya.

Bahkan ketika anak meminta bantuan, jangan langsung membantunya, tetapi mengajaknya berpikir untuk mencari jawaban dan sekaligus diajarkan menerima konsekuensi atas jawabannya itu.

 

2. Menjadikan pembelajar mandiri

Orangtua sebaiknya melatih anak menjadi pembelajar mandiri hingga ia paham apa yang harus dipelajari dan orangtua siap mendukung atau memfasilitasinya.

3. Buat anak nyaman dan diperhatikan

Selama mendampingi anak belajar, buat anak merasa nyaman, diperhatikan dan menjadikan waktu belajar sebagai proses tanggung jawab sesuai usianya.

4. Kenali gaya belajar anak

Ada anak yang gampang menguasai pelajaran dengan membaca, ada juga yang efektif bila mendengar penjelasan atau melihat secara visual.

Bahkan ada anak yang bisa mudah memahami pelajaran dengan mempraktikkan langsung.

5. Sesuaikan kondisi dan usia

Semakin kecil usia anak, kemampuan untuk bertahan dan konsentrasi semakin sedikit.

Data Pengguna Roblox Dicuri

Mengutip nova.id, game online yang digandrungi anak-anak dan remaja, Roblox dikabarkan mengalami data breach atau pencurian data.

 

Roblox adalah platform tempat pemain, banyak di antaranya adalah anak-anak, bermain dan membuat game dan pengalaman buatan pengguna yang bervariasi dalam genre dan konten.

Tersedia di segala gadget dari smartphone dan tablet hingga konsol game terbaru, Roblox merupakan salah satu komunitas game terbesar di dunia.

Platform Roblox memiliki kontroversi terkait dengan keberhasilannya.

Banyak anak-anak hingga remaja sebagai pembuat kontennya bercita-cita tinggi menjadi pengembang game di bawah umur.

Namun hati-hati, baru-baru ini Roblox mengalami pelanggaran data berupa kebocoran informasi rahasia dari hampir 4.000 pemain dan pembuat kontennya.

Melansir Themessenger.com, 3.943 peserta Konferensi Pengembang Roblox memiliki informasi pribadi mereka, termasuk alamat, nomor telepon, tanggal lahir, email, dan bahkan ukuran kaos, bocor dalam pelanggaran tersebut.

 

Menurut situs web pelacakan peretasan haveibeenpwned.com, pelanggaran tersebut terjadi pada tahun 2020 tetapi sirkulasi meningkat pada Juli 2023.

Seorang juru bicara Roblox mengatakan perusahaan mengetahui kebocoran tersebut dan telah mengirimkan pemberitahuan kepada mereka yang terkena dampak melalui email, termasuk saran tentang langkah selanjutnya yang harus diambil.

"Roblox mengetahui masalah keamanan pihak ketiga di mana ada indikasi akses tidak sah ke informasi pribadi terbatas dari sebagian komunitas pembuat kami," kata juru bicara Roblox kepada PC Gamer.

"Kami melibatkan pakar independen untuk mendukung penyelidikan yang dipimpin oleh tim keamanan informasi kami." tambahnya.

"Kami melibatkan pakar independen untuk mendukung penyelidikan yang dipimpin oleh tim keamanan informasi kami." tambahnya.

Nah sebaiknya cek kembali email yang terhubung dengan platform tersebut.

Ikuti langkah yang diberikan pihak Roblox dan jangan lupa untuk mengganti password secara berkala.

 

Orang Tua Perlu Waspada 'Sisi Gelap' Roblox

Melansir Moms, situs Today dan 7 News mengabarkan bahwa banyak orangtua yang mendapat peringatan tentang bahaya Roblox, sebuah game daring populer yang kerap dimainkan anak dan remaja. Kabarnya, meski game itu terlihat tidak berbahaya, ada “sisi gelap” yang perlu diketahui oleh orangtua.

Penampilan game itu memang menipu karena penuh dengan warna cerah dan karakter ala kartun, membuat orangtua merasa bahwa anak mereka aman saat memainkan game itu.

Kendati demikian, beberapa orangtua mengatakan, mereka merasa bahwa beberapa bagian dari game itu sangat tidak sesuai bagi anak.

Inti dari platform Roblox adalah semua orang dapat memainkan game-nya serta dapat membuat game mereka sendiri.

Artinya, akan ada beberapa room dan area dalam game yang tak aman untuk anak, dan anak pun dapat memasuki room itu tanpa sadar.

Roblox sendiri memang memiliki standar komunitas yang melarang pembuatan game dan ruangan semacam itu, tetapi sulit untuk mendeteksi konten yang tidak pantas karena biasanya room semacam itu dibuat secepat mungkin, lalu dihapus.

Intinya, kejadian ini menjadi pengingat nyata bahwa orangtua perlu mendorong anak-anak mereka agar memberi tahu jika mereka melihat sesuatu yang tidak boleh dilihat di dunia maya.

Teknologi dan internet memang telah menjadi bagian hidup kita, sehingga orangtua perlu mengawasi dan membiasakan anak untuk melapor jika ada konten tak pantas di internet.***